KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN
Sebelum membahas pentingnya komunikasi dalam kepemimpinan, terlebih dahulu akan dipaparkan mengenai definisi kepemimpinan itu sendiri. Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan (Stokdil, 1948). Selain itu, menurut Robert Tennenbaun, Irving R. Wischler, dan Fred Massarik, definisi kepemimpinan menurut mereka adalah kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi, kearah tercapainya sesuatu tujuan ataupun tujuan-tujuan yang sudah di tetapkan.
Dari pengertian kepemimpinan tersebut, dapat dilihat bahwa pada dasarnya komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali dengan kepemimpinan, bahkan dapat dikatakan bahwa tidak ada kepemimpinan tanpa adanya komunikasi. Terlebih lagi, salah satu syarat untuk menjadi seorang pemimpin adalah memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Hal tersebut dikarenakan kemampuan berkomunikasi akan sangat menentukan berhasil tidaknya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya. Setiap pemimpin (leader) memiliki pengikut (follower) guna merealisasikan gagasannya dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Disinilah pentingnya kemampuan berkomunikasi sebagai seorang pemimpin, khususnya dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Selain itu, jika dilihat dari pengertian kepemimpinan menurut Robert Tennenbaun, Irving R. Wischler, dan Fred Massarik yang mendefinisikan kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi, kearah tercapainya sesuatu tujuan ataupun tujuan-tujuan yang sudah di tetapkan, maka semakin dapat dilihat bahwa sebenarnya komunikasi merupakan inti dari kepemimpinan karena pengaruh antar pribadi harus dilakukan melalui proses komunikasi. Tanpa adanya komunikasi, pengaruh antar pribadi dalam rangka mencapai tujuan tertentu tersebut tidak akan bisa dilakukan. Dengan kata lain, tanpa adanya komunikasi, tidak akan ada kepemimpinan.
Pada dasarnya, komunikasi tidak hanya penting bagi seorang pemimpin akan tetapi juga penting bagi para pengikut karena setiap tindakan, keputusan, dan arahan yang diambil atau diberikan oleh seorang pemimpin kepada pengikutnya, juga dilakukan dengan berkomunikasi. Jadi, pengikut juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi guna lancarnya usaha dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Hanya saja, setiap pemimpin dituntut untuk lebih efektif dan efisien dalam berkomunikasi, mengingat krusialnya implikasi dari setiap tindakan, keputusan dan perilaku seorang pemimpin sehingga akhirnya muncul istilah komunikasi kepemimpinan atau leadership communication. Komunikasi kepemimpinan itu sendiri adalah sebuah model komunikasi bagi para pemimpin, di mana bentuk komunikasi disesuaikan dengan posisinya sebagai pemimpin. Ini berarti, ada spesifikasi khusus dari elemen bahasa yang digunakannya. Oleh karena itu, pemimpin yang efektif harus memahami pentingnya komunikasi yang baik karena masalah dalam komunikasi (miskomunikasi) dapat menyebabkan ‘bottleneck’ di dalam suatu organisasi.
Kepemimpinan yang berhasil mempengaruhi orang lain sangat ditentukan oleh keterampilan dan kemampuan menjalankan fungi komunikasi secara baik karenanya komunikasi yang baik dan menjadi efektif akan ditentukan pula oleh kepercayaan dan keyakinan seorang pemimpin dalam memimpin untuk mempengaruhi bawahan.
Keyakinan dan kepercayaan hanya dapat terbentuk apabila pemimpin menyadari suatu lingkungan yang harmonis antara pimpinan dengan para bawahannya yang dapat benar-benar berkomunikasi dengan baik yang sejalan dengan makna fungsi komunikasi. Pertama ia menyadari untuk melaksanakan pengungkapan emosional (fungsi) dengan sikap dan perilaku yang dapat menimbulkan kesan yang menarik mereka dari tindakannya dari pada kata-kata.
Kedua pesan yang disampaikan mengenai fakta dan informasi (fungsi) yang dapat dipertanggung jawabkan. Ketiga mampu memberi daya dorong agar termotivasi kearah (fungsi) yang memenuhi kepentingan semua pihak. Keempat mampu menjalankan kendali (fungsi) untuk dapat menerima dan mendengarkan konskuensi berkomunikasi serta membuat langkah lanjutan dalam tindakan.
Disatu sisi kita dapat memahami makna fungsi komunikasi dan disisi lain diperlukan kemampuan dan keterampilan untuk mendalami aktualisasi kedalam proses komunikasi karena kita harus meyakini bahwa tindakan lebih membekas daripada kata-kata, jadi dapat saja pemimpin melakukan komunikasi, tetapi ia tidak mengambil tindakan, itu berarti tak ada seorangpun akan mempercayai komunikasi tersebut, akibatnya dapat menimbulkan sindrom dalam bentuk gejala pura-pura atau bentuk mental yang suka menunda-nunda.
Oleh karena itu, pengkodean (proses) mengubah suatu pesan komunikasi menjadi bentuk simbol artinya apa yang dikomunikasikan, saluran (proses) artinya mediun lewat mana sesuatu pesan komunikasi berjalan, pendekodean (proses) artinya penerjemahan ulang pesan komunikasi seorang pengirim, gelung umpan balik (proses) artinya tautan akhir dalam proses komunikasi mengembalikan pesan ke dalam sistem guna memeriksa kesalahpahaman.
Dengan demikian untuk menjadikan komunikasi yang efektif menuntut pengasahan secara terus menerus oleh pemimpin yang menyadari bahwa kepemimpinan akan berhasil bila secara sungguh-sungguh memahami fungsi komunikasi disatu sisi dan disisi lain melaksanakan proses komunikasi, sehingga waktu hidup kita sebagian besar dipergunakan dalam berpikir untuk menulis, membaca, berbicara dan mendengarkan dalam kerangka hubungan individu, kelompok dan organisasi.
Komunikasi merupakan seni atau cara untuk menyampaikan sesuatu agar orang lain dapat memahami kita. Apalagi syarat seorang pemimpin selain ia harus berilmu, berwawasan luas ke depan, ikhlas, tekun, berani, jujur, sehat jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Kemampuan berkomunikasi akan sangat menentukan berhasil tidaknya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya. Setiap pemimpin memiliki pengikut guna merealisasikan gagasannya dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Disinilah pentingnya kemampuan berkomunikasi bagi seorang pemimpin, khususnya dalam usaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
Komunikasi memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepemimpinan, bahkan dapat dikatakan bahwa tiada kepemimpinan tanpa komunikasi. Dalam kehidupan seorang pemimpin, keberhasilannya ditentukan dari cara bagaimana dia dapat berkomunikasi dengan anak buahnya atau pekerjanya. Dan keberhasilannya dalam berkomunikasi itu dapat menjadi indikator bagi keberhasilan /kemajuan perusahaan yang dipimpinnya. Lingkaran pusat kepemimpinan adalah komunikasi. Komunikasi merupakan seni atau cara untuk menyampaikan sesuatu agar orang lain dapat memahami kita. Apalagi syarat seorang pemimpin selain ia harus berilmu, berwawasan luas ke depan, ikhlas, tekun, berani, jujur, sehat jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Kemampuan berkomunikasi akan sangat menentukan berhasil tidaknya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya. Setiap pemimpin memiliki pengikut guna merealisasikan gagasannya dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Disinilah pentingnya kemampuan berkomunikasi bagi seorang pemimpin, khususnya dalam usaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
Seperti yang dilakukan oleh orang lain, setiap tindakan, keputusan, dan arahan yang diambil atau diberikan oleh seorang pemimpin, juga dilakukan dengan berkomunikasi. Hanya saja, setiap pemimpin dituntut untuk lebih efektif dan efisien dalam berkomunikasi, mengingat krusialnya implikasi dari setiap tindakan, keputusan dan perilaku seorang pemimpin. Komunikasi kepemimpinan atau leadership communication, adalah sebuah model komunikasi bagi para pemimpin, di mana bentuk komunikasi disesuaikan dengan posisinya sebagai pemimpin. Ini berarti, ada spesifikasi khusus dari elemen bahasa yang digunakannya.
Jadi, pemimpin yang efektif harus memahami pentingnya komunikasi yang baik. Komunikasi dapat didefenisikan sebagai penyampaian informasi antara dua orang atau lebih. Komunikasi merupakan suatu proses yang vital dalam organisasi karena komunikasi diperlukan untuk mencapai efektifitas dalam kepemimpinan, perencanaan, pengendalian, koordinasi, latihan, manejemen konflik serta proses-proses organisasi lainnya. Lalu bagaimana mungkin komunikasi bisa berjalan dengan baik jika seorang pemimpin tidak memberikan kenyamanan malahan yang ada adalah ketakutan bagi bawahannya dalam menyampaikan informasi kepadanya? Jika komunikasi berjalan dengan baik, dua orang tidak lagi menjadi objek yang mati satu sama lainnya, melainkan telah membukakan celah bagi satu sama lain untuk menjadi pribadi dan dua pribadi yang saling mengungkapkan penghargaannya.
Komunikasi merupakan sebuah komponen penting dalam suatu kepemimpinan. Seorang pemimpin yang baik salah satunya dinilai dari caranya berkomunikasi. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin untuk memahami guideline mengenai cara yang efektif dalam berkomunikasi. Dengan demikian seorang pemimpin harus bisa dipercaya dan harus mampu mengkomunikasikan visi perusahaan kepada para karyawannya. Beberapa prinsip kepemimpinan yang harus dimiliki antara lain:
1. Memahami karakter para pengikutnya. Gaya kepemimpinan yang diterapkan ada yang bersifat umum dan spesifik bergantung pada karakter pribadi masing-masing karyawan. Misalnya gaya memimpin harus disesuaikan dengan perbedaan karyawan baru dan karyawan senior; karyawan yang bermotivasi rendah dan yang bermotivasi tinggi. Intinya seorang pemimpin harus memahami kebutuhan, kepentingan, emosi, dan motivasi para karyawannya dengan bijak.
2. Mengenali dan memahami karakter diri sang pemimpin sendiri. termasuk harus tahu apa yang diketahui dan diperbuatnya. Pemimpin harus memiliki percaya diri. Kalau tidak maka para karyawan kurang menghargai sang pemimpin. Karena itu pemimpin yang dihormati bukan karena posisinya tetapi lebih pada karakternya.
3. Pemimpin harus memiliki kemampuan efektif dengan para karyawan khususnya nonverbal. Isi pesan harus disampaikan secara lugas dan sederhana. Selain itu umpan balik sangat strategis dilakukan untuk memelajari setiap pesan dalam upaya memperbaiki kinerja perusahaan. Seorang pemimpin harus mampu menjadi pendengar yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar